& PENGERTIAN PENDIDIKAN,
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, MENGAJAR, BELAJAR, BAHAN AJAR DAN MENURUT PARA
AHLI/PAKAR
A.
PENDIDIKAN (Education).
1.
Pendidikan
(Poerwadarminta.1976). berasal dari kata “didik” dengan memberinya awalan
“pe” dan akhiran “kan” mengandung arti pebuatan (hal, cara, dan sebagainya).
Istilah pendidikan ini berasal dari bahasa yunani yaitu “paedagogie” yang
berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian
diterjemahkan kedalam bahasa inggris dengan “education” yang berarti
pengembangan atau bimbingan . Dalam bahasa Arab istilah ini sering
diterjemahkan dengan “tarbiyah” yang berarti pendidikan.
2.
Pendidikan
(Stella Van Petten Henderson) yaitu suatu kombinasi dari
pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial.
3.
Pendidikan
(Ki Hajar Dewantoro sebagai Bapak Pendidikan
Indonesia) pendidikan diartikan sebagai upaya untuk menuntun setiap anak
menjadi manusia yang tumbuh dan berkembang baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat agar tercapai kebahagiaan.
4.
Pendidikan
(Ahmad D. Marimba) bahwa pendidikan merupakan
bimbingan yang diberikan secara sadar oleh guru atau pendidik kepada siswa atau
peserta didik. Bimbingan ini bertujuan untuk membentuk kepribadian peserta
didik secara utuh yaitu jasmani dan rohani.
5.
Pendidikan
(Horne) adalah proses yang dilakukan secara terus menerus dari
penyesuaian yang lebih tinggi bagi manusia yang telah berkembang secara fisik
dan mentalnya.
KESIMPULAN`
Pendidikan merupakan upaya
seorang dalam memberikan bimbingan untuk mencapai tujuan untuk membentuk kepribadian peserta didik
secara utuh yaitu jasmani dan rohani,
baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat.
B.
KURIKULUM ( Curriculum)
1.
Steven A. Romine (1954).
Menafsirkan arti kurikulum
sebagai pelajaran, kegiatan dan pengalaman belajar yang diperoleh siswa dengan
pengarahan dari sekolah baik dilakukan dari dalam maupun dari luar.
2.
Hilda Taba (1962:11).
“Memandang kurikulum dari sisi
lain bagi taba kurikulum adalah “ Rencana belajar”.
3.
Harold Rugg (1827).
Menyatakan kurikulum adalah
sebagai rangkaian pengalaman yang memiliki kemanfaatan maksimun bagi anak didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk menyesuaikan dan menghadapi berbagai
situasi kehidupan”.
4.
Robert Bagne (1967).
Mengatakan bahwa kurikulum
adalah rangkaian unit materi belajar yang disusun sedemikian rupa hingga anak
didik dapat mempelajarinya berdasarkan kemampuan awal yang dimiliki/dikuasai
sebelumnya.
5.
Ralph Tyler (1857).
“Kurikulum adalah seluruh
pengalaman belajar yang direncanakan dan diarahkan oleh sekolah utuk mencapai
tujuan pendidikan.
KESIMPULAN
Kurikulum merupakan rangkaian
materi belajar yang disusun sedemikian rupa berdasarkan pengalaman, yang
memiliki kemanfaatan dalam mencapai tujuan pendidikan.
C.
PEMBELAJARAN (Instruction).
1.
Menurut Komalasari (2013:3)
Pembelajaran merupakan suatu
sistem atau proses membelajarkan pembelajar yang direncanakan, dilaksanakan dan
dievaluasi secara sistematis agar pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran secara efektif dan efesien.
2.
Menurut Syah (2010:215).
Pembelajaran merupakan upaya
yang dilakukan seseorang agar orang lain
belajar.
3.
Menurut Arifin (2010:10).
Pembelajaran merupakan suatu
proses atau kegiatan yang sistematis dan sistemik yang bersifat interaktif dan
komunikatif antara pendidik “guru” dengan siswa, sumber belajar, dan lingkungan
untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar
siswa.
4.
Winataputra (2007;1).
Menyatakan arti pembelajaran
adalah kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi dan
meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik.
5.
Menurut Sanjaya (2011:13-14)
Pembelajaran merupakan suatu
sistem yang kompleks yang keberhasilannya dapat dilihat dari dua aspek yaitu
aspek produk dan aspek proses. Keberhasilan pembelajaran dilihat dari sisi
produk adalah keberhasilan siswa mengenai hasil yang diperoleh dengan
mengabaikan proses pembelajaran.
KESIMPULAN
Pembelajaran adalah Pembelajaran
yang direncanakan, dilaksanakan, serta mengevaluasi yang bersifat interaktif
dan komunikatif antara guru dan siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
D.
MENGAJAR ( Teaching ).
1.
Arifin (1978).
mengajar sebagai suatu
rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat
menerima, menanggapi, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran.
2.
HR Ibn Abdil-Barr.
Mengajar adalah suatu cara yang
terbaik untuk bersedekah. Mengajarkan ilmu dapat mendekatkan diri kepada Tuhan
Yang Maha Esa (YME).
3.
Highet (1954)
Mengajar adalah berupa
“menjadi” tidak “dijadikan”, nilai yang telah dimiliki oleh setiap pengajar
atau guru di luar dari garapan ilmiah, emosi, dan itu sebabnya mengajar
menurutnya suatu seni bukan ilmu.
4.
Tyson dan Caroll (1970).
Mengajar ialah …. a way working
with students…a process of interaction …the teacher does something to student;
the students do something in return. Dari definisi ini tergambar bahwa mengajar
adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan
guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan (Syah, 2002 : 181).
5.
Nasution (1986).
Mengajar adalah “…suatu aktivitas
mengorganisir atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya
dengan anak, sehingga terjadi proses belajar”. Lingkungan dalam pengertian ini
tidak hanya ruang kelas (ruang belajar), tetapi juga meliputi guru, alat
peraga, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya yang relevan dengan kegiatan
belajar siswa.
KESIMPULAN
Mengajar meupakan sebagai
rangkaian untuk melakukan proses kegiatan mengajar dalam menyampaikan ilmu kepada siswa. Dimana
guru dan siswa sama-sama aktif melakukan kegiatan belajar mengajar.
E.
BELAJAR (learning)
1.
Hamalik (2010).
Belajar adalah bukan suatu
tujuan tetapi merupakan proses untuk mencapai tujuan. Belajar adalah modifikasi
atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.
2.
Skinner (dalam Mudjiono dan
Dimyanti,2006 ).
Belajar sebagai suatu perilaku.
Pada saat orang belajar, maka responya
menjadi lebih baik, sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya
menurun.
3.
Thursan Hakim (2003).
Belajar adalah suatu proses
perubahan didalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam
bentuk peningkatan kecakapan pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keteampilan,
daya fikir, dan lain-lain kemampuannya.
4.
Oemar Hamalik (2007;36-37)
Belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.
5.
Rusman (2013;1).
Belajar merupakan proses
melihat, mengamati, dan memahami sesuatu.
KESIMPULAN
Belajarmerupakan suatu proses
perubahan tingkah laku individu dalam kepibadiannya melalui proses belajar
melihat, mengamati, dan memahami sesuatu
dengan melalui interaksi dengan lingkungan.
F.
BAHAN AJAR ( Learning Materials ).
1.
Mulyasa (2006;96).
Bahan ajar merupakan salah satu
bagian dari sumber ajar yang dapat diartikan sesuatu yang mengandung pesan
pembelajaran, baik yang bersifat khusus maupun yang bersifat umum yang dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran
2.
Widodo dan Jasmadi dan Ika Lestari
(2013;1).
Bahan ajar adalah seperangkat
sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode,
batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan
menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi
dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.
3.
Panen (2001).
Bahan ajar merupakan
bahan-bahan atau matei pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan
guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
4.
Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas (2008;6).
Bahan ajar adalah Segala bentuk
bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar.
5.
Hamdani (2011;219).
Bahan ajar merupakan informasi,
alat / teks yang diperlukan oleh guru untuk perencanaan dan penelaahan
implementasi pembelajaran.
KESIMPULAN
Bahan Ajar merupakan bahan
seperangkat sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai
tujuan yang diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar