Sabtu, 07 April 2018

“Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran, Bahan Ajar, dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa”


BAB I
 PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan arus globalisasi telah membawa perubahan dihampur semua aspek kehidupan manusia. Dampak dari perubahan tersebut dapat membawa permasalahan baru bagi manusia. Oleh karena itu, untuk menghadapi permasalahan-permasalahn yang timbul sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Usaha untuk meningkatkan kulaitas sumber daya manusia (SDM) harus dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang terencana, terarah, intensif, dan efisien.
Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu, pembaharuan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa. Pendidikan itu merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang berkualitas, sebab dengan pendidikan, manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga negara masyarakat. Dalam rangka mewujudkan potensi diri menjadi multiple kompetensi harus melewati proses pendidikan yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran bertujuan agar siswa mencapai perkembangan optimal, baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.Hal ini sangat penting bagi siswa untuk persiapan di masa depan dalam kehidupan bermasyarakat, untuk itu guru harus bertugas dan bertanggungjawab merencanakan dan melaksanakan pengajaran di sekolah. Guru sebagai tenaga profesional harus memiliki sejumlah kemampuan mengaplikasi berbagai teori belajar dalam bidang pembelajaran. Kemampuan memilih dan menerapkan metode maupun media pembelajaran yang efektif dan efisien, kemampuan melibatkan siswa berpatisipasi aktif dan kemampuan membuat suasana belajar yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Berbagai upaya telah ditempuh untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, seperti : pembaharuan dalam kurikulum, pengembangan media pembelajaran, pengembangan bahan ajar dan metode, perubahan system penilain, dan sebagainya. Salah satu unsur yang sering dikaji dalam hubungannya dengan keaktifan dan hasil belajar siswa adalah media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran di sekolah.
Media merupakan salah satu komponen dalam kegiatan pembelajaran. Heinich, Molenda, Russel, and Smaldino (1993: 2) mengungkapkan bahwa "media is a channel of communication. Derived from the Latin word meaning "between", the term refers "to anything that carries information between a source and a receiver." Berdasar pandangan tersebut, media adalah salah satu bentuk saluran komunikasi, dimana merupakan sebuah perantara atau dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan informasi diantara sumber dan penerima informasi.
Penggunaan media pada tingkat sekolah dasar merupakan hal yang penting, mengingat bahwa usia siswa sekolah dasar termasuk dalam tahapan operasional konkret. Piaget (Rita Eka Izzaty, dkk. , 2008: 35) berpendapat bahwa tahap perkembangan kognitif siswa usia sekolah dasar, yakni 6 sampai 12 tahun merupakan tahap operasional konkret, pada tahapan ini siswa telah dapat membentuk ide berdasarkan pemikiran yang muncul pada benda atau kejadian logis disekitarnya atau dengan kata lain siswa mulai befikir logis terhadap obyek yang konkret, sehingga penyampaian materi akan lebih efektif jika dibantu oleh sebuah media yang dapat mengasah tingkat keaktifan dan berpikir siswa secara mandiri.
Media digunakan sebagai pendukung keberlangsungan kegiatan pembelajaran, sedangkan kegiatan pembelajaran selalu berawal dari sebuah kurikulum. Aunurrahman (2009: 34) menyatakan instruction atau pembelajaran sebagai suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mendukung dan mempengaruhi terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
Menjadi guru yang baik, secara minimal harus memiliki dasar suatu pembelajaran, karena dengan memiliki dasar suatu pembelajaran guru akan mudah mengajarkan suatu mata pelajaran di kelas, yakni dasar-dasar pembelajran tersebut diantranya yang terpenting dalam pembelajaran adalah pengembangan materi/bahan ajar, guru yang mampu mengembangkan bahan ajar akan membuat bervariasi dalam pembelajrannya, karena guru tersebut kreatif dan mampu mengembangan bahan ajar yang telah di sedikan atau belum disediakan oleh sekolah tersebut.
Bahan pengajaran bukan semata-mata berarti semua uraian yang tertera dalam buku sumber atau sumber tercetak lainnya, melainkan memiliki klasifikasi tertentu. Berdasarkan klasifikasi itulah, kemudian guru memilih bahan ajar yang mana akan disajikan dalam perencanaan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Sebagai kerangka acuan , bahan ajar pada umunya di klasifikasikan dalam tiga bidang, yakni pengetahuan, keterampilan dan afektif. Hal ini sesuai dengan tujuan – tujuan yang hendak di capai. (Omar 2009:139)
Bahan ajar meliputi media cetak dan non cetak/ elektronik yang menganung informasi serta dapat membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Mengembangkan bahan ajar dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada pada sekolah tersebut diantaranya perpustakaan. Di perpustakaan terdapat informasi tentang pokok bahasan tertentu dalam bentuk buku, famlet,booklet dan leafet.
Bahan pembelajaran merupakan susunan sistematis materi pembelajaran dari berbagai sumber bahan pembelajaran baik tertulis seperti buku pelajaran, modul, handout, LKS maupun yang tidak tertulis seperti maket, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif yang di pakai atau digunakan sebagai pedoman atau panduan oleh pendidik atau instruktur dalam proses belajar dan pembelajaran.
Mengajar merupakan tugas pokok seorang guru.Guru yang terampil mengajar dapat merasakan bahwa mengajar merupakan suatu hal yang mengembirakan, yang membuatnya melupakan kelelahan.Mengajar merupakan bagian dari seni.Namun tidak semua guru dapat merasakan hal yang demikian.Hal ini disebabkan oleh sulitnya mencari metode mengajar yang tepat.
Selama ini tidak ada pegangan yang pasti bagi seorang guru untuk mendapatkan metode mengajar yang paling tepat.Tepat atau tidaknya suatu metode baru terbukti setelah mengetahui hasil belajar peserta didik.Berdasarkan hal ini dapat dipahami bahwa betapa pentingnya seorang guru menguasai ilmu metode pembelajaran.
metode pembelajaran merupakan sebuah cara yang dipakai oleh pendidik agar terjadi belajar pada peserta didik dengan upaya untuk mencapai tujuan tertentu.
Prestasi belajar merupakan hasil pengukuran terhadap peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dalam periode tertentu yang dapat diukur menggunakan instrumen yang relevan. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, ada yang dari dalam diri (internal) dan ada yang dari luar diri (eksternal).
Hasil observasi awal terhadap prestasi belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Sambung Jawa, Kec. Bungoro, Kab. Pangkajene dan Kepulauan, menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa sebagian besar masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sehingga dapat disebut bahwa prestasi belajar siswa masih rendah. KKM ditentukan oleh masing-masing sekolah sehingga mempunyai standar yang berbeda-beda. Data nilai UTS semester 1 rata-rata mendapatkan nilai 69 sedangkan KKM yang dinyatakan tuntas adalah nila 70. Prestasi belajar yang menunjukkan tingkat keberhasilan anak dalam belajar di sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Guru yang kurang dalam pengembangan media pembelajaran, bahan ajar, dan bagaimana menggunakan media pembelajaran yang tepat.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran, bahan ajar, metode pembelajaran yang harus didmilki seorang pengajar diduga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Akan tetapi, kebanyakan seorang pengajar (guru) tidak memanfaatkan pengembangan yang di anjurkan dalam pembelajaran. Maka dari itu hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran, Bahan Ajar, dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa”

B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada bagian latar belakang masalah di atas dapat di identifikasikan permasalahannya sebagai berikut.
1.      Apakah pengaruh secara simultan penggunaan media pembelajaran, bahan ajar, dan metode pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa?
2.      Apakah Ada Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa?
3.      Apakah Ada Pengaruh penggunaan Bahan Ajar terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa?
4.      Apakah Ada Pengaruh penggunaan Metode Pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa?
5.      Faktor manakah yang berpengaruh dominan terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa?



C.    TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Penelitian sebagai berikut:
1.      Untuk menganalisis  pengaruh secara simultan penggunaan media pembelajaran, bahan ajar, dan metode pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa
2.      Untuk menganalisis  Pengaruh penggunaan Media Pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa
3.      Untuk menganalisis  Pengaruh penggunaan Bahan Ajar terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa
4.      Untuk menganalisis  Pengaruh penggunaan Metode Pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa
5.      Untuk menganalisis  Faktor yang berpengaruh dominan terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa
D.    MANFAAT PENULISAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran, bahan ajar, dan metode pembelajaran dalam merespon materi pembelajaran dan prestasi belajar siswa.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan manfaat secara praktisnya yaitu:
1.                  Bagi Siswa
Siswa diharapkan mendapatkan pengalaman baru dalam proses belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar sehingga terpacu untuk terus berlomba-lomba menjadi yang terdepan dalam prestasi.
2.                  Bagi Guru atau Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Sehingga dengan adanya penelitian ini, diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat lebih memahami penggunaan media pembelajaran, bahan ajar, dan metode pembelajaran dalam mengembangkan prestasi siswa.
3.                  Bagi Sekolah
Penelitian ini difokuskan kepada siswa kelas IV SD sesuai tema pembelajaran yang diajarkan pada saat itu. Sehingga para pembaca, guru, atau pihak-pihak lain yang berkepentingan diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai pertimbangan dalam aplikasi dalam proses pembelajarannya. Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan komitmen sekolah dalam meningkatkan meningkatkan kualitas peserta didik menjadi semakin baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar