BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan arus globalisasi telah membawa perubahan
dihampur semua aspek kehidupan manusia. Dampak dari perubahan tersebut dapat
membawa permasalahan baru bagi manusia. Oleh karena itu, untuk menghadapi
permasalahan-permasalahn yang timbul sangat diperlukan sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas. Usaha untuk meningkatkan kulaitas sumber daya manusia
(SDM) harus dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang terencana, terarah,
intensif, dan efisien.
Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas,
damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu, pembaharuan harus selalu
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa.
Pendidikan itu merupakan kunci untuk semua kemajuan dan
perkembangan yang berkualitas, sebab dengan pendidikan,
manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun
sebagai warga negara masyarakat. Dalam rangka mewujudkan potensi diri menjadi
multiple kompetensi harus melewati proses pendidikan yang diimplementasikan
dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran
bertujuan agar siswa mencapai perkembangan optimal, baik dalam aspek kognitif,
afektif maupun psikomotorik.Hal ini sangat penting bagi siswa untuk persiapan
di masa depan dalam kehidupan bermasyarakat, untuk itu guru harus bertugas dan bertanggungjawab merencanakan dan
melaksanakan pengajaran di sekolah. Guru sebagai tenaga profesional harus
memiliki sejumlah kemampuan mengaplikasi berbagai teori belajar dalam bidang
pembelajaran. Kemampuan memilih dan menerapkan metode maupun media pembelajaran
yang efektif dan efisien, kemampuan melibatkan siswa berpatisipasi aktif dan
kemampuan membuat suasana belajar yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Berbagai upaya telah ditempuh untuk memperbaiki kualitas pembelajaran,
seperti : pembaharuan dalam kurikulum, pengembangan media pembelajaran, pengembangan bahan
ajar dan metode, perubahan system
penilain, dan sebagainya. Salah satu unsur yang sering dikaji dalam hubungannya
dengan keaktifan dan hasil belajar siswa adalah media pembelajaran yang
digunakan oleh guru dalam pembelajaran di sekolah.
Media
merupakan salah satu komponen dalam kegiatan pembelajaran. Heinich, Molenda,
Russel, and Smaldino (1993: 2) mengungkapkan bahwa "media is a channel
of communication. Derived from the Latin word meaning "between", the
term refers "to anything that carries information between a source and a
receiver." Berdasar pandangan tersebut, media adalah salah satu bentuk
saluran komunikasi, dimana merupakan sebuah perantara atau dapat diartikan
sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan informasi diantara sumber dan
penerima informasi.
Penggunaan
media pada tingkat sekolah dasar merupakan hal yang penting, mengingat bahwa
usia siswa sekolah dasar termasuk dalam tahapan operasional konkret. Piaget
(Rita Eka Izzaty, dkk. , 2008: 35) berpendapat bahwa tahap perkembangan
kognitif siswa usia sekolah dasar, yakni 6 sampai 12 tahun merupakan tahap
operasional konkret, pada tahapan ini siswa telah dapat membentuk ide
berdasarkan pemikiran yang muncul pada benda atau kejadian logis disekitarnya
atau dengan kata lain siswa mulai befikir logis terhadap obyek yang konkret,
sehingga penyampaian materi akan lebih efektif jika dibantu oleh sebuah media
yang dapat mengasah tingkat keaktifan dan berpikir siswa secara mandiri.
Media
digunakan sebagai pendukung keberlangsungan kegiatan pembelajaran, sedangkan
kegiatan pembelajaran selalu berawal dari sebuah kurikulum. Aunurrahman (2009:
34) menyatakan instruction atau pembelajaran sebagai suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian
peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mendukung dan
mempengaruhi terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
Menjadi guru yang baik,
secara minimal harus memiliki dasar suatu pembelajaran, karena dengan memiliki
dasar suatu pembelajaran guru akan mudah mengajarkan suatu mata pelajaran di
kelas, yakni dasar-dasar pembelajran tersebut diantranya yang terpenting dalam
pembelajaran adalah pengembangan materi/bahan ajar, guru yang mampu
mengembangkan bahan ajar akan membuat bervariasi dalam pembelajrannya, karena
guru tersebut kreatif dan mampu mengembangan bahan ajar yang telah di sedikan
atau belum disediakan oleh sekolah tersebut.
Bahan pengajaran bukan semata-mata berarti semua uraian yang
tertera dalam buku sumber atau sumber tercetak lainnya, melainkan memiliki
klasifikasi tertentu. Berdasarkan klasifikasi itulah, kemudian guru memilih
bahan ajar yang mana akan disajikan dalam perencanaan untuk mencapai tujuan
pengajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Sebagai kerangka acuan , bahan
ajar pada umunya di klasifikasikan dalam tiga bidang, yakni pengetahuan,
keterampilan dan afektif. Hal ini sesuai dengan tujuan – tujuan yang hendak di
capai. (Omar 2009:139)
Bahan ajar meliputi media cetak dan non cetak/ elektronik
yang menganung informasi serta dapat membantu peserta didik mencapai
tujuan belajar. Mengembangkan bahan ajar dapat dilakukan dengan memanfaatkan
fasilitas yang ada pada sekolah tersebut diantaranya perpustakaan. Di
perpustakaan terdapat informasi tentang pokok bahasan tertentu dalam bentuk
buku, famlet,booklet dan leafet.
Bahan pembelajaran merupakan susunan sistematis materi
pembelajaran dari berbagai sumber bahan pembelajaran baik tertulis seperti buku
pelajaran, modul, handout, LKS maupun yang tidak tertulis seperti maket, bahan
ajar audio, bahan ajar interaktif yang di pakai atau digunakan sebagai pedoman
atau panduan oleh pendidik atau instruktur dalam proses belajar dan
pembelajaran.
Mengajar merupakan tugas pokok
seorang guru.Guru yang terampil mengajar dapat merasakan bahwa mengajar
merupakan suatu hal yang mengembirakan, yang membuatnya melupakan
kelelahan.Mengajar merupakan bagian dari seni.Namun tidak semua guru dapat
merasakan hal yang demikian.Hal ini disebabkan oleh sulitnya mencari metode
mengajar yang tepat.
Selama ini tidak ada pegangan
yang pasti bagi seorang guru untuk mendapatkan metode mengajar yang paling
tepat.Tepat atau tidaknya suatu metode baru terbukti setelah mengetahui hasil
belajar peserta didik.Berdasarkan hal ini dapat dipahami bahwa betapa
pentingnya seorang guru menguasai ilmu metode pembelajaran.
metode pembelajaran merupakan
sebuah cara yang dipakai oleh pendidik agar terjadi belajar pada peserta didik
dengan upaya untuk mencapai tujuan tertentu.
Prestasi
belajar merupakan hasil pengukuran terhadap peserta didik setelah mengikuti
proses pembelajaran dalam periode tertentu yang dapat diukur menggunakan
instrumen yang relevan. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, ada
yang dari dalam diri (internal) dan ada yang dari luar diri (eksternal).
Hasil
observasi awal terhadap prestasi belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3
Sambung Jawa, Kec. Bungoro, Kab. Pangkajene dan Kepulauan, menunjukkan bahwa
prestasi belajar siswa sebagian besar masih di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM), sehingga dapat disebut bahwa prestasi belajar siswa masih
rendah. KKM ditentukan oleh masing-masing sekolah sehingga mempunyai standar
yang berbeda-beda. Data nilai UTS semester 1 rata-rata mendapatkan nilai 69
sedangkan KKM yang dinyatakan tuntas adalah nila 70. Prestasi belajar yang
menunjukkan tingkat keberhasilan anak dalam belajar di sekolah dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Guru yang kurang dalam pengembangan media pembelajaran, bahan
ajar, dan bagaimana menggunakan media pembelajaran yang tepat.
Penjelasan
di atas menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran, bahan ajar, metode
pembelajaran yang harus didmilki seorang pengajar diduga memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Akan tetapi, kebanyakan seorang
pengajar (guru) tidak memanfaatkan pengembangan yang di anjurkan dalam
pembelajaran. Maka dari itu hal ini mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media
Pembelajaran, Bahan Ajar, dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Kelas
IV SD Negeri 3 Sambung Jawa”
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan uraian pada bagian latar
belakang masalah di atas dapat di identifikasikan permasalahannya sebagai
berikut.
1. Apakah
pengaruh secara simultan penggunaan media pembelajaran, bahan ajar, dan metode
pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa?
2. Apakah
Ada Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas IV SD
Negeri 3 Sambung Jawa?
3. Apakah
Ada Pengaruh penggunaan Bahan Ajar terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3
Sambung Jawa?
4. Apakah
Ada Pengaruh penggunaan Metode Pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas IV SD
Negeri 3 Sambung Jawa?
5. Faktor
manakah yang berpengaruh dominan terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3
Sambung Jawa?
C.
TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan
Penelitian sebagai berikut:
1. Untuk
menganalisis pengaruh secara simultan
penggunaan media pembelajaran, bahan ajar, dan metode pembelajaran terhadap
prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa
2. Untuk
menganalisis Pengaruh penggunaan Media Pembelajaran
terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa
3. Untuk
menganalisis Pengaruh penggunaan Bahan
Ajar terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa
4. Untuk
menganalisis Pengaruh penggunaan Metode
Pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa
5. Untuk
menganalisis Faktor yang berpengaruh
dominan terhadap prestasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Sambung Jawa
D.
MANFAAT
PENULISAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis
maupun secara praktis. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran, bahan ajar, dan
metode pembelajaran dalam
merespon materi pembelajaran dan prestasi belajar siswa.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri
maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan
manfaat secara praktisnya yaitu:
1.
Bagi
Siswa
Siswa diharapkan mendapatkan pengalaman baru dalam proses belajar dan dapat
meningkatkan hasil belajar sehingga terpacu untuk terus berlomba-lomba menjadi yang terdepan dalam
prestasi.
2.
Bagi
Guru atau Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam memilih
dan mengembangkan strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Sehingga dengan adanya penelitian ini, diharapkan
penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat lebih memahami
penggunaan media pembelajaran, bahan ajar, dan metode pembelajaran dalam
mengembangkan prestasi siswa.
3.
Bagi
Sekolah
Penelitian ini difokuskan kepada siswa kelas IV SD
sesuai tema pembelajaran yang diajarkan pada saat itu. Sehingga para pembaca, guru, atau pihak-pihak lain yang
berkepentingan diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai
pertimbangan dalam aplikasi dalam proses pembelajarannya. Hasil penelitian ini
dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan komitmen sekolah dalam
meningkatkan meningkatkan kualitas peserta didik menjadi semakin baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar